Senin, 01 Juli 2013

MINGGU UAS LEMBUR

Minggu ini FKH UWKS akan mulai UAS.
Buat mahasiswa-mahasiswa ku...belajar yang rajin yaa...
Kalian adalah calon dokter hewan hebat yang siap bersaing dengan dunia...

Tapi...saking banyaknya kelas, soal ujian belum semuanya selesai dibuat, masih banyak yang harus di edit sana sini.
Alamat minggu lembur...plus nanti koreksi setumpuk...dan olah nilai utk nilai akhir...

Belum selesai segitu juga...minggu depan sudah mulai Semester pendek...
Wahhh...belum bisa berlibur nih...

Semangat yaa Dian...

Sabtu, 08 Juni 2013

24 Mei 2013

Tanggal ini...menjadi tanggal bersejarah dalam hidupku...mulai saat itu aku resmi menjadi seorang istri.
Mas Wawan lancar dan hanya sekali mengucapkan ijab kobul dengan pakde Hari, kakak tertuanalmarhum Papa, sebagai wali ku. Subhanallah...seperti ini ternyata rasanya...sungguh luar biasa dan tak bisa diuraikan dengan kata-kata.
Aku bahagia sekaligus sedih, bahagia karena mulai saat ini aku tak akan sendirian lagi dan mulai kini mas Wawan akan mampu melindungi aku dengan lebih kuat dunia akhirat. Aku sedih karena saat terpenting dalam hidup ku ini, tak ada orang tua yang mendampingi ku. Tapi aku yakin Papa Mama juga bahagia melihat ku bahagia, mereka mengirimkan restu dan ridho nya di surga....
Mama Papa terimakasih telah membesarkan Dian dengan penuh cinta dan mendidik Dian hingga mampu berdiri menatap dunia seperti ini.
Dian tak mungkin bisa seperti ini tanpa bimbingan dan tempaan dari Mama Papa.
Kini Dian tidak sendiri, ada Mas Wawan yg akan melindungi Dian.
Restui dan ridhoi Dian dan Mas Wawan yaa Mama Papa...
Miss u so much....

Kamis, 14 Maret 2013

REPTIL

Klasifikasi ilmiah :
                   Kingdom      :  Animalia
                   Phylum         :  Chordata
                   Superclass    :  Tetrapoda
                   Class            :  Reptilia

Reptil merupakan kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan seluruh tubuhnya ditutupi oleh sisik.
Reptil tersebar di seuluruh benua kecuali benua Antartika.
Anggota kelas reptilia yang saat ini masih ada adalah :

  • Crocodilia (buaya, garhial, caiman, alligator)
  • Sphenodontia (tuatara)
  • Squamata (kadal, ular, worm lizard)
  • Testudinata (kura-kura, penyu)


Pada umumnya reptil adalah ovipar atau bertelur, meskipun ada beberapa anggota dari squamata yang "melahirkan anak". Reptil vivipar ini mengalirkan makanan ke janin melalui plasenta yang mirip dengan plasenta mamalia.

Mayoritas reptil memiliki tiga ruang jantung yaitu satu atrium dan dua ventrikel, serta dua aorta yang mengarah ke sistem sirkulasi. Sistem pertukaran antara darah yang beroksigen dan yang mengandung CO2 tergantung dari spesies dan tingkat fisiologi. Darah yang mengandung CO2 bisa dialirkan kembali ke seluruh tubuh dan darah yang mengandung O2 bisa dikembalikan lagi ke paru-paru. Keunikan aliran darah ini dimungkinkan dapat membantu keefektifan termoregulasi dan memperlama waktu menyelam bagi spesies akuatik.
Buaya memiliki 4 ruang jantung dan 2 aorta, oleh karena itu mereka mampu mempersingkat di sistem sirkulasi paru-paru.

Untuk sistem pernafasan, semua reptil bernafas menggunakan paru-paru. Walaupun ada beberapa reptil yang mampu mengembangkan kulitnya sehingga lebih permeabel dan beberapa spesies telah memodifikasi kloaka untuk meningkatkan area pertukaran udara.
Paru-paru squamata dikendalikan oleh otot-otot axial, yang merupakan otot yang juga digunakan untuk bergerak. Oleh karena itu, mereka akan menahan nafas selama lari.
Buaya memiliki otot diafragma yang analog dengan diafragma mamalia. Perbedaannya adalah otot diafragma buaya akan menarik pubis sehingga liver/hati akan turun, hal ini akan memberi paru-paru lebih banyak ruang untuk berkembang. Pengaturan diafragma ini disebut "hepatic piston"

Reptil tidak memiliki palatum sekunder, yang artinya mereka harus menahan nafas selama menelan mangsa.
Buaya telah berevolusi dengan adanya tulang palatum sekunder sehingga memungkinkan mereka terus bernafas selama proses makan.
Ular memiliki pendekatan yang berbeda, mereka memperpanjang trakea seperti sedotan panjang sehingga memungkinkan mereka tetap bernafas selama proses menelan mangsa yang besar.

Tubuh reptil ditutupi oleh epidermis yang mengeras sehingga bersifat kedap air dan mampu hidup di lahan kering. Bagian terluar dari reptil ini disebut sisik, ada juga yang berbentuk seperti tameng.

Sistem ekskresi reptil terutama dilakukan oleh dua buah ginjal.

Kamis, 07 Februari 2013

HERPETOLOGI

Bagi masyarakat awam kata Herpetologi mungkin masih asing, tapi saat ini kemampuan seseorang dalam bidang ilmu ini makin banyak dibutuhkan, terutama di bidang-bidang penelitian, keilmuan dan kedokteran.

Herpetologi merupakan salah satu perkembangan ilmu dari zoologi yang khusus mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan herpetofauna.
Herpetofauna sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menunjuk kelompok binatang amphibi dan reptil. Amphibia adalah kelompok binatang yang hidup di dua alam, sedangkan reptil adalah kelompok hewan melata.


Herpetologi berasal dari bahasa Yunani, "Herpeton" yang berarti melata/merayap dan "Logos" yang berarti ilmu.
Iklim tropis di Indonesia merupakan kesempatan emas bagi berbagai spesies untuk hidup bersamaan karena sumber daya alam yang berlimpah. Indonesia memiliki kurang lebih 16% keanekaragaman herpetofauna di dunia. Jenis reptil dan amphibi di Indonesia kurang lebih 1500 jenis. Sedangkan berdasarkan penelitian Van Kampen dan De Roije, di Pulau Jawa memiliki kurang lebih sekitar 128 jenis dari 7.500 jenis herpetofauna di dunia yang telah berhasil dievaluasi dan diidentifikasi.


Pustaka :

IUCN, Conservation International and Nature Serve. 2008. Red List Category [online] 2008. Available from : URL: http://www.iucnredlist.org

Thayer and Smith. "Greek Lexicon entry for Herpeton".  "The New Testament Greek Lexicon". http://www.studylight.org

Zug, George R. 1993. Herpetology : an Introductory Biology of Amphibians and Reptiles. Academic Press. London, p: 357 - 358 

Zug, George R, Vitt, L.J. and Caldwell, J.P. 2001. Herpetology, 2nd ed. Academic Press San Diego, London

Rabu, 30 Januari 2013

Dokter Hewan

Menjadi dokter hewan merupakan cita-cita saya dari kecil, syukur Alhamdulillah tercapai. 
Profesi ini benar-benar luar biasa, membuat saya merasa lebih peka, lebih sensitif dan lebih manusiawi.
Masih banyak yang memandang sebelah mata bahkan tak menganggap keberadaan dokter hewan. Walaupun pasien kami adalah hewan, tapi menurut pendapat saya pribadi, menjadi dokter hewan itu lebih sulit dan rumit. Dokter hewan harus mampu mendiagnosa penyakit tanpa adanya komunikasi dengan pasien.
Sebenarnya profesi Dokter hewan mengabdi kepada kesejahteraan dan kesehatan manusia, karena dokter hewan bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keamanan bahan pangan asal hewan.
Manusia akan sehat jika makanan yang dikonsumsi juga sehat.


Keberadaan dokter hewan perlu disadari kepentingannya, baik untuk hewan juga untuk kesejahteraan manusia.

VIVA VETERINER...